Sebagai yang Maha Tahu dan Maha Menyediakan, Allah SWT telah menyediakan kesempatan bagi umat manusia untuk mengisi cadangan bekal amal mereka untuk menutupi kekurangan selama setahun sebelumnya. Kesempatan tersebut terjadi hanya setahun sekali dan hanya selama sebulan, yaitu dalam Bulan Ramadhan.
Dikisahkan bagaimana Rasulullah SAW berupaya menghidupkan Ramadhan di zaman tersebut. Allah SWT memerintahkan puasa kepada umat muslim yang jauh-jauh hari telah Rasulullah persiapkan sebelum Ramadhan benarbenar diperkenalkan kepada mereka. Persiapan tersebut telah dimulai sejak setahun sebelumnya sebagai pemanasan, yakni melalui puasa sunnah senin-kamis, puasa sunnah 10 hari awal Dzulhijjah, puasa Syaban, dan puasa sunnah lainnya. Sehingga begitu masuk Ramadhan, kaum muslimin dapat dengan kuat menghadapi
puasa selama satu bulan penuh dan mereka semua dapat dengan maksimal menaati perintah Allah SWT.
Ramadhan merupakan bulan dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka, serta ditutupnya pintu nafsu manusia oleh Allah SWT. Seluruh kebaikan yang dijalankan umat manusia pasti akan mendapatkan pahala berlipat, salah satunya melalui amanat Allah SWT tentang tidak terbatasnya membaca Al Quran. Pemahaman ini langsung dicontohkan oleh Rasulullah, yang mana setiap masuk Ramadhan Nabi Muhammad SAW berduaan dengan Malaikat Jibril untuk menyetorkan hafalan selama Ramadhan. Al Quran dapat menghidupkan semangat manusia pada saat bulan Ramadhan dengan suasana yang indah serta damai.
Adanya Lailatul Qadar juga menjadi malam yang sangat istimewa dalam 10 hari terakhir di Bulan Ramadhan. Yakni malam turunnya ayat pertama Al Quran. Seluruh doa yang dipanjatkan oleh umat manusia di malam itu juga pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW pun menunjukkan keistimewaan malam tersebut kepada umatnya dengan ibadah tanpa henti. Rasul memilih untuk terjaga hingga sahur tiba untuk mendapatkan kesempatan beribadah di malam istimewa tersebut.
Melalui jejak Rasulullah SAW selama Ramadhan, kita dapat mengikutinya untuk mengumpulkan banyak pahala sebagai cadangan amal kita selama hidup hingga nanti di akhirat. Dengan kita mengisi Ramadhan seperti layaknya Rasulullah SAW mengisi Ramadhan, insyaAllah kita dapat serasa terlahir kembali dengan suci layaknya bayi baru lahir setelah melewatinya.
oleh:
DR. Amir Faishol Fath, MA
Pakar Tafsir Qur’an

—
Di 10 hari terkahir Ramadhan, jangan lupa maksimalkan dengan kebaikan 🙂
Tunaikan Zakat Infaq Sedekah dan Wakaf melalui Lembaga Amil Zakat Nasional LMI, Transfer Bank:
BSI: 708 2604 191
a.n Lembaga Manajemen Infaq
atau klik https://www.zakato.co.id/payment/?pid=1425
konfirmasi: 0823 3770 6554
—-
LAZ Nasional LMI Jakarta – Banten – Jawa Barat
Jalan Desa Putera No.5 RT 1 RW 17, Kel. Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan
www.zakato.co.id | Hotline: 0823 3770 6554
SK Kementrian Agama Republik Indonesia No. 672 Tahun 2021
SK Nazhir Wakaf Uang BWI No. 3.3 00231 Tahun 2019