Surat Al-Qariah secara khusus yang menceritakan hari kiamat, peristiwa besar yang mengakhiri seluruh yang ada di alam semesta ini. Dalam kehidupan ini hanya Allah yang abadi, selain Allah maka disebut makhluk. Definisi makhluk yaitu sesuatu yang tidak ada, kemudian diciptakan Allah menjadi ada, sehingga memiliki akhir dari kehidupan. Sedangkan Allah dzat yang tidak punya awalan dan akhiran, Allah tetap ada, Dialah dzat yang abadi, dan Dialah yang memastikan bahwa hari kiamat pasti terjadi.

Ketika hari kiamat terjadi maka akan ada benturan dari berbagai sisi, satu per satu, semua yang Allah ciptakan akan hancur. Allah lepaskan semua dari porosnya, bintang-bintang berbenturan
satu sama lain. Benturan ini disebut dalam Alquran qoro’a yaqrou, karena benturan ini begitu dahsyat maka yang melihat itu akan ketakutan, peristiwa yang dahsyat yang membuat hati gemetar disebut
dengan Al-Qariah.

Kalau sekarang kita merasa aman, itu semata karena Allah masih mengendalikan bintang-bintang pada porosnya agar tidak saling berbenturan, Allah menjaga matahari agar tidak bertabrakan. Alqāri’ah, mal-qāri’ah, wa mā adrāka malqāri’ah. Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari
kiamat itu? Ayat tersebut tidak bisa kita baca dengan sederhana. Ayat tersebut menggambarkan betapa mengerikannya hari kiamat itu.

Para ulama tafsir membedah surat ini lalu membaginya menjadi dua tahap. Tahap pertama berbunyi Al-qāri’ah, ini artinya aba-aba. Allah menggunakan alif lam untuk menunjukan ini peristiwa yang tidak ada tandingannya sama sekali, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kita diantarkan pada tahap kedua berupa pertanyaan, apa itu peristiwa dentuman yang dahsyat itu? untuk menggambarkan betapa dahsyatnya sampai tak terbayangkan.

Lalu menuju tahap ketiga, sebuah keyakinan bahwa peristiwa besar ini pasti akan terjadi. Ini berita dari Allah yang Maha Benar. Selama ini kita sering melihat bencana alam yang terjadi di negara kita maupun
negara tetangga. Namun bencana itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dahsyatnya peristiwa di hari kiamat. Bukan hanya satu belahan bumi yang tenggelam, tetapi semua permukaan bumi akan tenggelam.

Wa iżal-bihāru fujjirat, nanti lautan akan ditumpahkan oleh Allah SWT. Semua lempengan dasar laut diangkat oleh Allah dan laut akan menelan seluruh daratan bumi. Apa yang dialami manusia ketika
kiamat terjadi? Ini dijelaskan pada ayat ke empat, Allah SWT berfirman,

Artinya: Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan

Semua bumi tergoncang, manusia tidak punya tempat bersembunyi, mereka digiring menuju padang mahsyar. Sedahsyat itu peristiwa di hari kiamat hingga manusia tiada berdaya, mereka berhamburan, beterbangan seperti laron.

Dari tafsir QS Alqariah ini semoga kita dapat mengambil hikmah. Bahwa tidak ada kekuasaan yang lebih
besar dibandingkan kekuatan Allah. Apa yang ada di muka bumi ini semua akan hancur bila masa itu tiba.

Mari terus berbenah dan berdoa semoga Allah memberikan keselamatan bagi kita semua.

—————————————
Dr. Amir Faishol Fath, MA.
Ahli Tafsir Al Qur’an


#MulaiDari1Kebaikan share info bermanfaat ini!

Tunaikan Zakat Infaq Sedekah dan Wakaf melalui Lembaga Amil Zakat Nasional LMI,
transfer bank:
BSI: 708 2604 191
a.n Lembaga Manajemen Infaq

atau klik https://www.zakato.co.id/payment/?pid=1425

Konfirmasi: 0823 3770 6554


LAZ Nasional LMI Jakarta
Jalan Desa Putera No.5 RT 1 RW 17, Kel. Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan
www.zakato.co.id | Hotline: 0823 3770 6554
SK Kementrian Agama Republik Indonesia No. 672 Tahun 2021
SK Nazhir Wakaf Uang BWI No. 3.3 00231 Tahun 2019

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *